KEPEMIMPINAN TRANFORMATIF DENGAN PENDEKATAN AGILE MANAJEMEN DI LINGKUNGAN SATUAN PENDIDIKAN AL-MUMTAZ PONTIANAK (Bagian 2)

KEPEMIMPINAN TRANFORMATIF DENGAN PENDEKATAN AGILE MANAJEMEN DI LINGKUNGAN SATUAN PENDIDIKAN AL-MUMTAZ PONTIANAK (Bagian 2)


A.    Agile Manajemen dalam menciptakan Kepemimpinan Transformatif


Dibutuhkan strategi dalam manajemen kepemimpinan yang transformative.“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan “(Al-hasyr : 18)


SIT Al-Mumtaz yang tergabung dalam Jaringan Sekolah Islam Terpadu dituntut mampu meenjawab tantangan global yang ada, dengan kriteria sebagai berikut :


1.      Pusat Peradaban,  menyiapkan masyarakat madani melalui Pengembangan SDM Unggul, berkualitas, kompeten dan berintegritas tinggi.


2.      Pendidikan Berkualitas, Pengelolaan transformative, kualitas Pembelajaran tidak diukur dari nilai yang diperoleh tapi pada sejauh mana skill, pengembangan diri terbentuk dan karakter Islam + kebangsaan terbentuk (beorentasi masa depan)


3.      Kurikulum, Kurikulum tidak sebatas penguatan akademik, tapi pemberdayaan potensi peserta didik secara komprehenship (spiritualitas, akademik, kebakatan, kepemimpinan dan entrepreneurship)


4.      Pembelajaran Inovatif, Pengembangan Pembelajaran mengarah pada “Pembelajaran HOTS TERPADU” berbasis “problem base learning, IT dan Karakter”


5.      Guru Ahli, Meningkat dari “Ahli Mengajar” dengan menjadi “Ahli Pembelajaran” = Pengembangan kolegialitas


6.      Kepemimpinan Innovatif, Model kepemimpinan Sekolah transformative berbasis digital leadership


7.      Pengembangan Sekolah, menggunakan strategi agile management


 


Dibutuhkan manajemen strategis dalam konteks sekolah agar bisa memenuhi kriteria yang sudah disebutkan. Manajemen strategis menggambarkan seni dan ilmu untuk memformulasikan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi arah dan prioritas strategis Sekolah (sekolah) melalui keputusan lintas fungsional dalam rangka mencapai tujuan Sekolah


Konsep Agile Managemen digunakan dalam menerapkan manajemen strategis di lingkungan SIT Al-Mumtaz. Agility adalah kemampuan organisasi untuk menyelaraskan perubahan internal organisasi (sekolah) dengan perubahan kondisi lingkungan eksternal organisasi (perubahan zaman). Menjadi agile maksudnya adalah mampu beradaptasi dengan cepat dan mudah


         Agile managemen adalah kemampuan untuk menciptakan dan merespons permasalahan dan tantangan yang terjadi dengan cepat dengan program yang jitu minim resiko dan dalam pemecahan masalah menggunakan  


 Top-down & Bottom-up Dual mode: jaga mutu dan menumbuhkan inovasi dan berorientasi masa depan Tim work yang kuat, lintas fungsi Focus pada pelanggan dan  umpan balik cepat berbasis peran SDM .


           Fungsi utama dalam agile managemen diantaranya adalah :


a.       Transparansi


b.      Keberlanjutan


c.       Fleksibel


d.      Konsistensi


e.       Kelayakan


f.       Keterikatan


 


Adapun proses Agile Managemen di lingkungan SIT Al-Mumtaz untuk menciptakan kepemimpinan yang transformatif, dapat dijabarkan sebagai berikut :


1.      Planning ( perencanaan) baik jangka pendek maupun jangka panjang


2.      Menganalisis perencanaan yang sudah dirumuskan


3.      Mendesain model pengembangan yang sesuai dengan daya dukung dan modalitas yang ada.


4.      Mengimplementasikan secara sistematis dan menyeluruh


5.      Merefleksikan langkah –langkah yang sudah dikerjakan dengan cara monitoring dan evaluasi.


6.      Pengeloaan berkelanjutan secara intensif dengan menjaga mutu lembaga.


 


Dalam mengembangkan sistem managemen strategis SIT Al-Mumtaz degan pendekatan Agile Mangemen demi menciptakan kepemimpinan yang transformative, harus memperhatikan komponen – komponen berikut :


a.       Penyediaan managemen kepemimpinan manajemen sekolah


b.      Dokumen penyusunan rencana sekolah dan perumusan kebijakan


c.       Adanya komunikasi efektif antara pihak sekolah dan masyarakat




Oleh: Masrupah, S.Pd.